Sabtu, 17 Oktober 2015

Bukit Lawang, Bahorok - Langkat, Sumatera Utara

Selain Bukitlawang, Ada  Panorama Sungai Landak Dan Air Terjun Putri Datok gbr


Bukitlawang dikecamatan Bahorok Kabupaten Langkat merupakan salah satu objek wisata alam yang sangat menarik dan sudah tersohor ke mancanegara, selain menawarkan keindahan hutan tropis dengan flora dan faunanya juga ditemukan penghuninya yang tergolong langka yaitu orang utan ( Ponggo Pygmaeus) yang merupakan daya tarik tersendiri bagi  wisatawan mancanegara.
Selain Bukitlawang, Bahorok  masih menyimpan beberapa  lokasi wisata yang sangat menawan dengan flora dan faunanya, namun  lokasi tersebut belum dikelola secara professional, sehingga jarang dikunjungi masyarakat. Hal ini terjadi akibat sarana infrastruktur yang minim. Tetapi bagi sejumlah wisatawan asing maupun kelompok pecinta alam yang gemar melakukan perjalanan jelajah hutan,lokasi wisata yang  lingkungannya sangat asri tersebut sudah tidak asing lagi.
Sepertihalnya Sungai Landak di Desa Timbanglawan  juga memiliki panorama sungai yang indah, air yang jernih sebatas lutut dengan hamparan batu-batu kecil ,tentunya membuat kenyamanan tersendiri saat mengharungi sungai tersebut. Belum lama ini diseberang sungai sudah ada bangunan pondok  Jungle Hill tempat beristirahat dan menginap dengan fasilitas seadanya milik warga setempat.
gbr
Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus naik ojek kenderaan roda dua melintasi jembatan gantung Sungai Bahorok yang dibangun oleh Yayasan  Ekositem Leuser  sejak tahun 2008 di Pulau Pisang. Setelah melintasi areal perkebunan karet milik penduduk setempat  akhirnya kita sampai dipinggiran Sungai Landak . Setelah itu pengunjung dapat menyeberang dengan mengharungi air sungai sebatas lutut yang sangat jernih dan tiba di pondok Jungle Hill milik  Mehamat Ginting.
Bagi pengunjung yang hobi menjelajah hutan, dari lokasi ini mulai start berjalan kaki menyusuri hutan selama satu jam menuju tiga lokasi air terjun Selang Pangeran  yang salah satu diantaranya yaitu air terjun yang paling bawah  bernama Air Terjun Putri Datok. Pengunjung yang memiliki stamina dengan  dipandu warga setempat , dapat menikmati ketiga lokasi terjun di Selang Pangeran Desa Timbanglawan Kecamatan Bahorok tersebut. Tetapi bagi pengunjung yang tidak pernah menjelajahi hutan, sebaiknya disarankan untuk tidak ikut naik menyusuri kawasan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser) .Pengunjung cukup puas bersantai dipinggiran sungai sambil  menikmati bontot yang sudah dipersiapkan sebelumnya. 
gbr
Sementara itu Amru selaku Kepala Desa Timbanglawan  didampingi  Amat Z  salah seorang guide  warga Dusun VIII Selangpangeran  mengemukakan kawasan Sungai Landak sejak beberapa bulan belakangan ini , mulai ramai dikunjungi wisatawan terutama pada hari libur.  Kawasan seberang Sungai Landak  juga merupakan jalur   jelajah hutan  bagi sejumlah wisatawan asing  menuju Bukitlawang-Tanah Karo dan sebaliknya serta menuju lokasi Gua Batu Rizal dan  Gua Mata Angin Bahorok.
langkatonline/IK

Situs Batu Belah - MARIKE, Salapian, Langkat, Sumatera Utara

BATU BELAH BATU BERTANGKUB DITEMUKAN DI LANGKATgbr



Kita semua pasti pernah mendengar cerita atau dongeng tentang batu belah saat duduk dibangku sekolah atau dongeng orang tua sebelum tidur. Beragam cerita yang didengar dari mulut kemulut tadi, mulai dari asal muasal batu yang disebut anak durhaka yang dikutuk oleh orang tuanya menjadi batu hingga cerita-cerita misteri lainya yakni batu yang memakan manusia.
Tidak diketahui dari mana asal muasal cerita tersebut. Begitu juga dengan letak batu yang dikabarkan menyimpan sejuta cerita itu. Namun, keberadaan Batu Belah itu dikabarkan terletak di daerah Marike salah satu Desa di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat. Hal ini diketahui  setelah salah seorang warga yang mengaku punya kaitan dengan cerita batu belah tadi banyak membeberkan peristiwa terkait batu belah itu.
Penulis berangkat dari Kota Binjai menuju  lokasi batu belah tersebut  dengan mengendarai mobil Taff , Jumat( 15/4) sore. Rasanya ada semacam getaran aneh yang begitu kuat menuntun langkah  untuk menyambangi batu belah tersebut.  Diatas kendaraan, bermacam-macam muncul pemikiran tentang batu belah tadi. Ada semacam kebanggaan bisa melihat langsung batu yang tercatat dibuku itu, ada juga kecemasan mengingat rawannya tempat yang akan didatangi.
Sebagai jurnalis  tak ada alasan untuk tidak mendatanginya. Beberapa saat berkendaraan , penulis sampai di Marike. Desa yang didominasi masyarakat (suku) Karo ini tampak sepi mungkin karena saat itu hujan menguyur, hanya sesekali tampak sepeda motor melintas. 
Dari pekan Marike ini, seterusnya penulis menuju Kampung (kuta) Harapan dimana warga yang menuntun penulis menuju Batu belah tinggal di Kampung ini. Agak melelahkan bisa sampai ke Kampung Harapan, Kecamatan Salapian, Langkat ini sebab, sepanjang jalan dari Marike menuju kampung itu rusak berat, batu-batu koral menonjol disepanjang jalan ditambah lubang disana sini membuat laju kendaraan hanya 20 Km/jam.
Beruntung tak ada aral melintang dijalan hingga ahirnya  tiba dirumah warga yang disebutkan tadi. Selanjutnya malam itu kami menginap sekaligus melepas lelah dirumah warga bermarga Bangun ini untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan esok pagi. Usai sholat subuh, Sabtu (16/4) sekitar pukul 06.00 Wib, penulis meneruskan perjalanan menuju lokasi Batu Belah ditemani Francis Bangun (48) cicit kesembilan yang mengaku moyangnya telah dimakan batu belah tersebut
Kampung Boga Male
Kali ini perjalanan kesana harus mengunakan sepeda motor, sebab jalan yang akan dilalui jurang terjal, jalan mendaki serta melintasi beberapa anak sungai. Perjalanan penulis dimulai dari kampung Pondok Sinembah, kemudian belok kanan dilanjutkan ke kampung Namo Teras, lalu masuk Kampung Penusunan, kampung Durian Mulo, Desa Namo Teras, Simpang Godang, Simpang Terong, kampung Dagang Batu, Kuta Pola, Kampung Suka Dame, Kampung Tj Beringin, Tanjung Bangun, Buluh Kumpal serta Simpang Rampah.
Menjelang pukul 16.30 Wib, ahirnya penulis dan penunjuk jalan sampai di Simpang Rampah, dari sini perjalanan kemudian dilanjutkan ke kampung Boga Male, Kecamatan Kutambaru, Langkat. Dikampung Boga Male inilah batu belah itu berada. Beberapa warga yang ditanya mengaku takut datang ketempat itu, selain lokasinya angker, warga juga masih ingat dengan pesan-pesan orang-orang tua mereka agar tidak mendatangi lokasi batu belah tersebut.
Bahkan warga yang terahir kali ditanya tentang batu belah mengingatkan penulis untuk tidak kesana. . Jangan kesana dek, tempatnya angker, dan bahaya, takutnya ada apa-apa, saya aja yang ladangnya bersebelahan dengan letak batu belah itu ngak pernah ketempat itu, ngak berani, itu letaknya dibawah sana,  bilang ibu yang mengenakan penutup kain dikepalanya itu sambil mengarahkan jari telunjuknya kedalam jurang yang ditumbuhi pepohonan semak belukar.
Ada semacam penomena aneh saat itu, secara tiba-tiba cuaca yang tadinya cerah, berubah mendung dan rintik hujan langsung jatuh menimpa dedaunan pohon karet dibibir jurang itu. Kalau hujan nanti takutnya ngak bisa pulang, bagusan ngak usah aja kesana,  peringatkan ibu ini lagi seraya berpamitan hendak pulang kerumahnya.
Meski ciut juga mendengar cerita siibu tadi, tapi kesempatan yang sudah didepan mata untuk melihat batu belah itu rasanya tak mungkin untuk disia-siakan. Diawali dengan membaca bismilah serta mengucapkan salam kepada penghuni (mahluk) tak kasat mata dihutan ini, penulis mulai menuruni jurang yang diatasnya telah ditumbuhi pohon-pohon karet bersama Bangun.
Beberapa kali penulis terjatuh karena licinya tebing jurang ini. Langkah penulis dan Bangun yang menemani sempat terhenti karena tidak menemukan jalan mendekati batu belah yang berada diseberang jurang. Tak punya pilihan lain, ahirnya penulis dan Francis Bangun memutuskan menerobos semak belukar yang begitu rimbun itu.
Melewati anak sungai dan rimbunya pohon bambu langkah penulsi kian mendekati batu belah tadi. Rimbunya pohon rambung merah,  pohon beringin serta pohon hutan lainya, seakan mengambarkan tempat ini seperti sebuah perkampungan yang begitu nyaman bagi  kaum lelembut. Bulu roma  sempat bergidik juga saat itu, apalagi ketika diberitahu tinggal beberapa meter lagi sampai dilokasi batu belah tersebut..
Ahirnya apa yang dicari telah ditemukan. Batu belah yang selama ini didengar hanya dalam cerita dongeng sudah terongok didepan. Rasa syukur langsung terucap di bathin penulis atas lindungan sang pencipta karena melindungi hingga selamat sampai ketempat ini. Tak lupa, penulis mengucapkan salam kepada mahluk penghuni disekitar tempat ini. Walau tak kelihatan oleh mata kasar, tapi kehadiran mereka dapat dirasakan seperti menyambut kedatangan kami.
Batu belah yang melegenda itu, tampak ditumbuhi semak-semak dibagian atasnya, serumpun pohon bambu tumbuh dibangian samping pohon tersebut hingga akarnya menutup mulut batu. Sebatang pohon hutan sebesar pergelangan tangan tampak berdiri disisi kanannya. Sedangkan dibawah batu belah tersebut terdapat anak sungai yang airnya begitu jernih.
Sekitar tiga meter dari batu belah terdapat sebuah batu yang sama besarnya dengan batu belah tadi, menurut cerita batu besar ini adalah pasangan batu belah, sedangkan sekitar 100 meter dihilir sunggai terdapat juga batu yang katanya anak batu belah, sebab batu tersebut juga mengangga.
 Inilah batu belah itu, kalau yang itu menurut cerita pasanganya, sedangkan yang dibawah sana anaknya,  bilang Francis Bangun sambil menghempaskan pantatnya diatas bebatuan.  Dulu disekitar sini perkampungan, namanya kampung Boga Male dihuni 24 kepala keluarga (KK), sedangkan sungai tempat kita sekarang ini berada adalah tempat pemandian warga kampung, makanya kalau mau turun kesungai melewati atas batu belah tadi, ujar Bangun menjelaskan.
Ini dulu semua ladang kakek kami, dari sinilah dulu warga yang mau keladang atau pulang dari ladang lewat, inilah jalannya, jadi dari atas batu inilah dulu lewatnya  timpal Bangun seraya menunjuk ketanah. Karena banyak warga yang hilang ditempat ini secara misteri, ahirnya orang-orang kampung mulai takut dan memilih meningalkan Kampung Boga Male.
BATU PEMANGSA MANUSIA
batu belah
 Kalau cerita orang tua kami, bilang Bangun, banyak warga yang hilang ditempat ini, diyakini telah dimakan oleh  Batu Runggang (Batu Belah-red), tak hanya itu, hewan ternak seperti babi, anjing juga dimakan batu Belah, katanya. Dan yang terahir dicurigai atas hilangnya istri Jumpa Malem Bangun beru Ginting yang tak lain nenek Francis Bangun sendiri.
 Nenek kami katanya juga dimakan batu belah ini, sebab hingga kini tak diketahui dimana keberadaanya,  cerita Bangun. Sambil menyulut api rokoknya, Bangun melanjutkan cerita. Kakekku dulu namanya Jumpa Malem Bangun, dulu disinilah ladangnya, sedangkan istrinya beru Ginting.
Diladang ini dulu, kakek ada memelihara 5 ekor anjing, tapi semuanya hilang entah kemana diduga dimakan batu belah. Sebelumnya warga kampung yang pergi berburu juga banyak yang hilang dikawasan ini, belakangan, beru Ginting yang pergi kesungai juga hilang. Oleh bolang (kakek-red) ku, keberadaan nenek dicari kesana kemari, puas mencari, Bolang (kakek) pergi kesungai untuk membersihkan diri, waktu itulah ia melihat banyak percikan darah diatas tanah diantara rumput-rumput.
Keesokan harinya, karena curiga dengan percikan darah tersebut, kakek lalu mencari tau apa yang telah terjadi ditempat itu hingga ada darah. Kemudian diambilnya seekor anak babi. Anak babi tadi lalu diikatkan kesebatang galah, kemudian digantungkan persis ditempat ini. Dari kejauhan, Jumpa Malem Bangun memerhatikan apa yang terjadi.
Saat itulah bukan main terkejutnya ia melihat sebuah batu yang berada ditanah terbuka layaknya mulut yang menganga. Berulang kali batu belah tadi membuka dan menutup mulutnya seperti berusaha hendak memakan anak babi tadi. Merasa batu belah inilah yang telah memakan istrinya, maka marahlah Jumpa Malem Bangun. Ia kemudian mengangkat sebongkah batu sebesar tong drum lalu mencampakkan kedalam mulut batu yang tenggah menganga tadi.
 Itulah batu yang dicampakkan bolang dulu sampai sekarang batu itu masih menganjal didalam, kalau dulu asal kita jatuhkan batu kedalam mulut batu belah itu ngak kedengaran suara jatuhnya,  ujar Bangun seraya mengaku batu belah tadi dulunya mirip manusia yang punya hidung, mata, telinga, lidah dan mulut.
Kalau dulu kita liat macam manusia yang tidur terlentang sambil membuka mulutnya,” tambahnya. Konon, sebelum beru Ginting yang dimakan Batu Runggang atau batu belah tadi, mertua perempuannya lebih dulu dimakan oleh batu belah.
Ceritanya, pada suatu hari, mertua laki-laki beru Ginting pergi mencari belalang disawahnya. Belalang-belalang tersebut dikumpulkan didalam sebuah tempat. Rencanannya  belalang tersebut akan dijadikan lauk makan siang itu.
Tapi tanpa sengaja salah seorang anak beru Ginting membuka tutup tempat belalang tadi hingga lepaslah semua belalang yang ada didalamnya. Mengetahui hal ini, marahlah Bangun suami beru Ginting kepada anaknya hingga terjadilah pertengkaran antara suami istri ini.
Konon marah Bangun kian menjadi-jadi hingga perang besarpun terjadi antara dirinya dan sang istri. Karena terlalu emosi, Bangun tanpa sadar memotong sebelah buah dada istrinya. Merasa dirinya sudah tak lagi disayang sang suami, istri Bangun tadipun pergi meningalkan rumah dan mendatangi batu Runggang. Berlinang air mata, beru Ginting berjalan menuju batu belah. 
Ditempat itu dengan perasaan yang begitu sedihnya bercampur putus asa, beru Ginting berujar diatas batu yang didudukinya. “ Hai batu runggang, makanlah aku, tinggalkan rambutku tujuh lembar dan darahku tujuh tetes, biar menjadi saksi aku ditempat ini.” Katanya dan secara tiba-tiba mengangalah batu yang didudukinya tadi dan hilanglah beru Ginting didalam mulut batu Runggang tadi.
 Cerita ini sudah turun temurun dikeluarga kami, kalau aku ini keturunan yang kesembilan, kalau dulu di batu runggang ini sering dijadikan warga sekitar tempat meminta, atau kalau disuku karo dijadikan tempat memuja, tapi sekarang setelah warga punya keyakinan atau agama, hal itu sudah tidak lagi dilakukan, ungkap Bangun mengahiri ceritanya. 
(KT&T/Langkatonline)

Jumat, 16 Oktober 2015

Mesjid Raya Stabat - Langkat, Sumatera Utara

Setelah dua tahun berdirinya Masjid Azizi di Tanjungpura semasa pemerintahan Sultan Musa, Kejuruan Stabat pun tidak ketinggalan untuk membangun masjid diwilayahnya ,dalam tahun 1904 mulai dikerjakan pembangunan masjid yang kini bernama Masjid Raya Stabat  .
Semasa Kejuruan Stabat T HM Khalid, masjid ini  mulai berkembang dan terakhir diteruskan oleh ahli warisnya diantaranya Tengku Soelung Chalizar dan terakhir dilanjutkan oleh Tengku Syamsul Azhar hingga sekarang. Dengan luas areal 4.454 meter persegi,semula bangunan masjid ini terdiri dari bangunan induk seluas 20 meter persegi delapan,ditambah teras dua meter keliling dengan satu buah menara.Ketika itu jama’ah yang dapat ditampung hanya berkisar 300 orang.
gbr
Belakangan ,teras masjid ditambah lagi dengan swadaya dan partisipasi masyarakat setempat,demikian pula pada bagian atapnya mulai direhab.Dulunya bagian atap kubang terbuat dari kayu besi dari Kalimantan,karena lapuk dimakan usia akhirnya atap kubah diganti dengan seng.
Rehabilitasi masjid silih berganti,namun perkembangannya terasa sangat lamban. Ketika itu bangunan  teras ditambah lagi semasa Bupati  Langkat  H Marzuki Erman.( 1986 ).

gbr

Tengku  Soelung Chalizar selaku Nazir Masjid bersama adiknya Tengku Syah Djohan yang baru diangkat sebagai Lurah Stabatbaru ( 30 Nopember 1991) dengan bantuan swadaya masyarakat yang dikoordinir H Ibnu Kasir selaku pengurus BKM Masjid Raya Stabat,  meneruskan pembangunan  dan rehab masjid tersebut yang hingga kini berkembang pesat.
Sejak Bupati Langkat H Marzuki Erman, H. Zulfirman Siregar,H Zulkifli Harahap dan H Syamsul Arifin SE serta Haji Ngogesa Sitepu sebagai Bupati Langkat sekarang ini , perhatian terhadap perkembangan dan keberadaan masjid diibukota kabupaten ini, terus berlanjut . Sejak 5 Nopember 1994, tanah lapangan masjid sudah bertambah seluas 1.695 meter persegi yang merupakan wakaf mantan bupati alm H Zulkifli Harahap. Sekarang Masjid Raya Stabat sudah dapat menampung 1.350 jama’ah dengan fasilitas kamar wudhuk khusus kaum perempuan disamping kamar wudhuk yang sudah ada sebelumnya, selain itu terdapat bangunan Gedung Perpustakaan yang meraih Juara Harapan dalam lomba perpustakaan masjid se-Sumut tahun 2001.




Selama tiga tahun berturut-turut ( 1996-1998 ),Masjid Raya Stabat dijadikan sebagai lokasi pelepasan jama’ah calon haji sekabupaten Langkat. Bahkan jamaah haji asal NAD (Naggroe Aceh Darussalam) yang ketika itu berangkat melalui Bandara Polonia Medan,juga menjadikan Masjid Raya Stabat tempat transit.
Sementara itu salah satu keistimewaan masjid ini, terlihat pada setiap bulan Ramadhan, yaitu pengadaan menu khusus untuk bukan puasa bersama . Menunya merupakan makanan ringan khas Melayu yakni Bubur Pedas. Acara berbuka puasa bersama juga terbuka untuk para musafir yang singgah ke masjid ini.
Semasa Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH penataan halaman masjid terus berlanjut dan pada bagian samping kanan terdapat kantin tempat pedagang makanan yang tertata rapi yang dibangun sejak tahun 2010. Kantin tersebut pada tahun 2013 dibangun secara permanen dengan tiang stainless,atap seng daan lantai keramik seukuran 21 kali 4 meter.
Pada tahun itu juga kamar wudhuk direhab secara permanen dan pada bagian atasnya (lantai dua ) merupakan Aula Masjid Raya Stabat yang dimanfaatkan secara khusus untuk tempat pengajian, manasik haji dan umrah.
gbr
Hingga kini keberadaan Masjid Raya Stabat,menjadi tempat persinggahan dari kaum muslimin terutama jamaah yang melakukan perjalanan lintas Banda Aceh - Medan dan sebaliknya.  Kini Masjid Raya Stabat yang menjadi kebanggaan bagi warga ibu kota Kabupaten Langkat tersebut, merupakan tempat persinggahan bukan saja untuk beribadah ,tetapi juga untuk sekedar melepas lelah dalam perjalanan lintas Sumatera yang didukung areal parkir dan halaman yang asri. (KT&T/LangkatOnline)

Jumat, 18 September 2015

Syarat-Syarat Hewan Kurban Dan Hewan Kurban Yang Utama

SYARAT-SYARAT HEWAN KURBAN


Oleh
Dr Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar



Kurban memiliki beberapa syarat yang tidak sah kecuali jika telah memenuhinya, yaitu.

1. Hewan kurbannya berupa binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa.

2. Telah sampai usia yang dituntut syari’at berupa jaza’ah (berusia setengah tahun) dari domba atau tsaniyyah (berusia setahun penuh) dari yang lainnya.

a. Ats-Tsaniy dari unta adalah yang telah sempurna berusia lima tahun
b. Ats-Tsaniy dari sapi adalah yang telah sempurna berusia dua tahun
c. Ats-Tsaniy dari kambing adalah yang telah sempurna berusia setahun
d. Al-Jadza’ adalah yang telah sempurna berusia enam bulan

3. Bebas dari aib (cacat) yang mencegah keabsahannya, yaitu apa yang telah dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

a. Buta sebelah yang jelas/tampak
b. Sakit yang jelas.
c. Pincang yang jelas
d. Sangat kurus, tidak mempunyai sumsum tulang

Dan hal yang serupa atau lebih dari yang disebutkan di atas dimasukkan ke dalam aib-aib (cacat) ini, sehingga tidak sah berkurban dengannya, seperti buta kedua matanya, kedua tangan dan kakinya putus, ataupun lumpuh.

4. Hewan kurban tersebut milik orang yang berkurban atau diperbolehkan (di izinkan) baginya untuk berkurban dengannya. Maka tidak sah berkurban dengan hewan hasil merampok dan mencuri, atau hewan tersebut milik dua orang yang beserikat kecuali dengan izin teman serikatnya tersebut.

5. Tidak ada hubungan dengan hak orang lain. Maka tidak sah berkurban dengan hewan gadai dan hewan warisan sebelum warisannya di bagi.

6. Penyembelihan kurbannya harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan syariat. Maka jika disembelih sebelum atau sesudah waktu tersebut, maka sembelihan kurbannya tidak sah. [1]

HEWAN KURBAN YANG UTAMA DAN YANG DIMAKRUHKAN
Yang paling utama dari hewan kurban menurut jenisnya adalah unta, lalu sapi. Jika penyembelihannya dengan sempurna, kemudian domba, kemudian kambing biasa, kemudian sepertujuh unta, kemudian sepertujuh sapi.

Yang paling utama menurut sifatnya adalah hewan yang memenuhi sifat-sifat sempurna dan bagus dalam binatang ternak. Hal ini sudah dikenal oleh ahli yang berpengalaman dalam bidang ini. Di antaranya.

a. Gemuk
b. Dagingnya banyak
c. Bentuk fisiknya sempurna
d. Bentuknya bagus
e. Harganya mahal

Sedangkan yang dimakruhkan dari hewan kurban adalah.

1. Telinga dan ekornya putus atau telinganya sobek, memanjang atau melebar.
2. Pantat dan ambing susunya putus atau sebagian dari keduanya seperti –misalnya putting susunya terputus-
3. Gila
4. Kehilangan gigi (ompong)
5. Tidak bertanduk dan tanduknya patah

Ahli fiqih Rahimahullah juga telah memakruhkan Al-Adbhaa’ (hewan yang hilang lebih dari separuh telinga atau tanduknya), Al-Muqaabalah (putus ujung telinganya), Al-Mudaabirah (putus dari bagian belakang telinga), Asy-Syarqa’ (telinganya sobek oleh besi pembuat tanda pada binatang), Al-Kharqaa (sobek telinganya), Al-Bahqaa (sebelah matanya tidak melihat), Al-Batraa (yang tidak memiliki ekor), Al-Musyayya’ah (yang lemah) dan Al-Mushfarah [2, 3]

DAGING KURBAN YANG DIMAKAN, DIHADIAHKAN DAN DISHADAQAHKAN
Disunnahkan bagi orang yang berkurban untuk memakan sebagian hewan kurbannya, menghadiahkannya dan bershadaqah dengannya. Hal ini adalah masalah yang lapang/longgar dari sisi ukurannya. Namun yang terbaik menurut kebanyakan ulama adalah memakan sepertiganya, menghadiahkan sepertiganya dan bershadaqah sepertiganya.

Tidak ada perbedaan dalam kebolehan memakan dan menghadiahkan sebagian daging kurban antara kurban yang sunnah dan kurban yang wajib, dan juga tidak ada perbedaan antara kurban untuk orang hidup, orang yang wafat atau wasiat.

Diharamkan menjual bagian dari hewan kurban baik dagingnya, kulitnya atau bulunya dan tidak boleh juga memberi sebagian dari hewan kurban tersebut kepada jagalnya sebagai upah penyembelihan, karena hal itu bermakna jual beli.[4]

Ibnu Hazm Rahimahullah berpendapat lebih jauh dari itu, sampai ia menetapkan kewajiban memakan sebagian hewan kurbannya, ia mengatakan, “Diwajibkan atas setiap orang yang berkurban untuk memakan sebagian hewan kurbannya dan itu harus dilakukan walaupun hanya sesuap atau lebih. Juga diwajibkan bershadaqah darinya dengan sesukanya, baik sedikit atau pun banyak dan itu harus, dan dimubahkan memberi makan kepada orang kaya dan kafir dan menghadiahkan sebagiannya jika ia berkeinginan untuk itu.” [5]

[Disalin dari kitab Ahkaamul Iidain wa Asyri Dzil Hijjah, Edisi Indonesia Lebaran Menurut Sunnah Yang Shahih, Penulis Dr Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar, Penerjemah Kholid Syamhudi Lc, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_______
SYARAT-SYARAT HEWAN KURBAN
Footnote
[1]. Lihat Bidaayatul Mujtahid (I/450), Al-Mugni (VIII/637) dan setelahnya, Badaa’I’ush Shana’i (VI/2833) dan Al-Muhalla (VIII/30).
[2]. Para ulama berselisih tentang makna al-Mushfarah, ada yang menyatakan bahwa ia adalah hewan yang terputus seluruh telinganya dan ada yang mengatakan bahwa ia adalah kam-bing yang kurus. Lihat Nailul Authar (V/123).-pen.
[3]. Para ulama berselisih tentang makna Al-Mushfarah, ada yang menyatakan bahwa ia adalah hewan yang terputus seluruh telinganya dan ada yang mengatakan bahwa ia adalah kambing yang kurus. Lihat Nailul Authar (V/123) .-pent
[4]. Al-Mughni dengan Syarh al-Kabiir (XI/109), Tuhfatul Fuqa-haa’ (III/135) dan Shahiih Muslim bi Syarh an-Nawawi (XIII/ 130).
[5]. Al-Muhalla (VIII/54).

#khalifahtraveling

Minggu, 06 September 2015

Ekowisata Air Terjun Sei Lepan - Langkat, Sumatera Utara

Air Terjun 2 Tingkat Sei Lepan - Pesona wisata tersembunyi Sumatera Utara


Sei Lepan merupakan salah satu ekowisata yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), tujuan utamanya adalah air terjun Sei Lepan, Objek wisata ini masih tergolong  jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Sei Lepan adalah nama sungai, yang mana letaknya di ujung Desa Damar Hitam, tepatnya di tengah kawasan TNGL

Untuk mengembangkan potensi wisata ini telah dibentuk Lembaga Permata Rimba Damar hitam (LPRD), sebuah lembaga yang dibentuk oleh Balai Besar Taman nasional Gunung Leuser (BBTNGL) sebagai mitra lokal untuk pengembangan potensi kawasan wisata Sei Lepan.
  
Secara administratif pemerintahan objek Ekowisata Sei Lepan terletak di Desa Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara, dan secara administrasi pengelolaan termasuk dalam pengelolaan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah VI – Besitang (Bidang Pengelolaan TNGL Wilayah III Bukit Lawang). Aksesibilitas, dapat ditempuh melalui perjalanan darat dari (ibukota Propinsi Sumatera Utara) dengan 2 alternatif perjalanan. Kota Medan-Sawit Seberang-Dusun Damar Hitam, karena belum ada kendaraan menuju lokasi ini sehingga memakan waktu 12 jam perjalanan.
Sei Lepan
Air Terjun Sei Lepan
Medan-Sawit Hulu dilanjutkan dengan menaiki ojek/sepeda motor 2 jam perjalanan. Fasilitas, belum tersedia fasilitas pendukung wisata di lokasi ini. Lokasi ini belum ramai dikunjungi wisatawan. Hanya pada hari-hari libur dikunjungi wisatawan nusantara/lokal untuk berekreasi dan mandi di sungai.
Curah hujan rata-rata sebesar 4.072 mm per tahun dengan fluktuasi yang kecil. Penyebaran hujan bulanan merata sepanjang tahun dengan intensitas tertinggi pada bulan Desember dan terendah pada bulan Juni, tidak dijumpai bulan kering. Temperatur minimum rata-rata 17,7ºC dan maksimum rata-rata 26,9ºC. Kelembaban nisbi tahunan berkisar antara 81 – 94 %. Topografi, berupa kawasan hutan berbukit dan bergunung. Termasuk tipe ekosistem dataran rendah dengan kondisi hutan hujan tropis yang masih terjaga kemurniannya.
Di lokasi ini dapat ditemui kera ekor panjang, burung dan juga tumbuhan khas hutan tropis.
Sebagian besar penduduknya hidup dari sektor pertanian dan perkebunan. Budaya, mayoritas suku Karo, namun terdapat juga suku Tapanuli, Jawa, Simalungun dan Melayu. Masyarakat setempat sukup ramah dan akrab untuk menerima kunjungan wisatawan.
Terdapat potensi wisata berupa 3 buah air terjun (air terjun 1, 2 dan 3) dan yang paling dekat serta direkomendasikan bagi pengunjung adalah adalah air terjun 3. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan berupa trekking, out bond, arung jeram, fishing, camping ground serta education tourism

dikutip dari : http://gunungleuser.or.id, dan berbagai sumber

Minggu, 30 Agustus 2015

7 Ayat Al Quran yang Bisa Membuat Kaya Jika Diamalkan



Al Quran adalah petunjuk dan pedoman hidup manusia terutama untuk seorang mukmin. Di dalam ayat-ayat Al Quran tersimpan rahasia-rahasia hidup yang perlu kita pelajari. Ayat-ayat Al Quran memiliki bahasa tingkat tinggi sehingga perlu ilmu untuk dapat memahaminya secara utuh dan menyeluruh.
Alhamdulillah, Allah karuniakan kepada kita semua para ahli tafsir dan hadits yang dapat menjabarkan dengan utuh dan menyeluruh dari ayat-ayat Al Quran. Di dalam Al Quran terdapat ayat-ayat yang membahas tentang rezeki dan cara mendapatkan rezeki dari Allah SWT. Berikut 7 Ayat Al Quran yang Bisa Membuat Kaya Jika Diamalkan yang telah disusun oleh Quran Cordoba :
1. Quran Surat Ar-Ra’d:11
Allah SWT berfirman :

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ (١١

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S. Ar-Ra’d:11)
Tafsir Surat Ar-Ra’d ayat 11 ini sebagai berikut :
Allah tidak akan mengubah keadaan mereka, selama mereka tidak mengubah sebab-sebab kemunduran mereka. Ada pula yang menafsirkan, bahwa Allah tidak akan mencabut nikmat yang diberikan-Nya, sampai mereka mengubah keadaan diri mereka, seperti dari iman kepada kekafiran, dari taat kepada maksiat dan dari syukur kepada kufur. Demikian pula apabila hamba mengubah keadaan diri mereka dari maksiat kepada taat, maka Allah akan mengubah keadaanya dari sengsara kepada kebahagiaan.
Dengan mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik maka Allah SWT akan mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Merubah diri yang tadinya kufur menjadi taat adalah pondasi awal untuk meraih rezeki. Dengan adanya niat dan usaha untuk merubah diri, pasti Allah SWT akan memudahkan kita untuk berubah ke arah yang lebih baik.
2. Quran Surat Al-Baqarah:216

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ (٢١٦

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Tetapi boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh Jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. ” (Q.S. Al-Baqarah:216)
Seseorang yang mendapatkan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapan pasti akan kecewa. Padahal kita tidak tahu apakah sesuatu itu sebenarnya baik atau buruk bagi kita. Berbaiksangkalah kepada Allah SWT karena hanya Dia lah yang tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita. Sesuai dengan surat Al Baqarah ayat 216 di atas bahwa kita tidak boleh membenci sesuatu hal, bisa jadi Allah sedang memberikan jalan keluar dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi.
Jika kita mengamalkan ayat ini dalam berusaha, insyaallah kita tidak mudah putus asa dan selalu berbaik sangka kepada Allah SWT. Segala hasil yang kita dapatkan akan disyukuri dengan sepenuh hati sembari bersabar dan berharap yang terbaik pasti datang dari Allah SWT.
3. Quran Surat Al-Baqarah: 286

لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (٢٨٦

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau membebani Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Ma’afkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Jelas dalam ayat diatas bahwa Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Yakinlah jika kita berpikir tidak sanggup,maka itu hanya anggapan kita saja. Kita pasti sanggup apabila menyanggupinya. Jangan kalah oleh pikiran negatif yang dengan mudah mengatakan tidak sanggup untuk berusaha dan menjadi kaya.
Dengan mengamalkan ayat ini, seseorang yang berusaha dengan sungguh-sungguh selalu mempunyai pikiran positif bahwa apa yang menjadi bebannya adalah beban yang sesuai dengan kesanggupannya. Dengan semangat ini segala macam urusan dan beban akan terasa ringan dan mudah untuk melaluinya.
4. Quran Surat Al-Insyirah: 5 – 6

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (٥) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (٦)

“5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. 6. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan“.
Tafsir surat Al-Insyirah ayat 5-6 :
Ini merupakan kabar gembira untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu bahwa setiap kali Beliau mendapatkan kesulitan, maka Beliau akan mendapatkan kemudahan setelahnya, dan bahwa betapa pun besar kesusahan yang Beliau alami, maka setelahnya Beliau akan merasakan kemudahan. Oleh karena itu, sebelumnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merasakan kesulitan dan penderitaan dari orang-orang kafir, selanjutnya Beliau mendapatkan kemudahan dengan diberi-Nya kemenangan atas mereka.
Dengan mengamalkan kedua ayat diatas kita yakin bahwa sesuatu itu diciptakan berpasang-pasangan oleh Allah SWT. Begitu juga dengan kesulitan yang berpasangan dengan kemudahan. Seseorang yang menghadapi kesulitan dengan sabar dan penuh harapan Allah SWT sesuai dengan ayat diatas pasti akan mendatangkan kemudahan. Setiap usaha yang ditempuh dengan penuh sabar dan harap pasti akan membuahkan hasil.
Seseorang yang menghindari kesulitan dia tidak akan mendapatkan kemudahan. Jika kita berharap sesorang yang mengatasi kesulitan,maka orang lain lah yang mendapatkan kemudahan. Kita tidak akan mendapatkan kemudahan dari kematangan, keterampilan, dan pengalaman yang didapatkan. Perhatikan ayat ke-6, ada kata “sesungguhnya”, artinya sebuah penguatan atau penegasan akan kalimat sebelumnya.
5. Quran Surat Ath-Thalaq: 2-3

فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ذَلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (٣

2. Maka apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujuklah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. 3. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
Dalam ayat ke 2 surat Ath-Thalaq Allah SWT akan membukakan jalan keluar bagi orang-orang yang bertakwa. Tafsir ayat ini adalah sebagai berikut :
Maka orang yang bertakwa kepada Allah dan mengutamakan keridhaan Allah dalam semua keadaannya, Allah Subhaanahu wa Ta’aala akan membalasnya di dunia dan akhirat. Di antara sekian balasannya adalah Allah Subhaanahu wa Ta’aala berikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan kesempitan. Sebagaimana orang yang bertakwa kepada Allah, akan dibukakan jalan keluar baginya, maka orang yang tidak bertakwa kepada Allah, akan terjatuh ke dalam kesempitan, beban dan belenggu yang sulit keluar dan lolos darinya. Digunakan talak sebagai contohnya, karena jika seorang tidak bertakwa kepada Allah dalam masalah talak, misalnya ia menjatuhkan talak dengan cara yang diharamkan seperti langsung tiga kali, maka ia tentu akan menyesal dengan penyesalan yang tidak mungkin dapat dikejar lagi.
Sedangkan dalam ayat ke 3 surat Ath-Thalaq Allah SWT akan mencukupkan keperluannya dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka kepada orang yang bertawakkal.
Kedua ayat ini memiliki perintah dari Allah SWT yaitu bertakwa dan bertawakkal. Dengan mengamalkan perintah pada ayat ini insyaallah kita tidak takut lagi akan kehabisan harta dan tidak takut lagi menghadapi kesulitan. Sesuai dengan janji Allah pada ayat diatas rezeki akan dicukupkan dan dibukakan jalan keluar dari kesulitan serta masalah yang sedang kita hadapi.
Sumber : nrachmanbiz

Kamis, 20 Agustus 2015

Indonesia Antisipasi MERS bagi Jemaah Haji

Jakarta, Serangan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Corona Virus (CoV) sudah nyata terlihat di Korea Selatan. Menkes Nila A Moeloek pun juga memperhatikan soal penyakit yang juga disebut flu unta ini dalam pelayanan ibadah haji.

"Kami meminta Menhub Pak Jonan agar semua pesan-pesan (terkait MERS-CoV) ada di pesawat. Di TV. Banner juga sudah siap (dipasang di bandara)," ujar Menkes Nila A Moeloek dalam acara pelepasan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (19/8).
MERS-CoV sangat berisiko bagi orang dengan usia lanjut. Padahal mayoritas Jemaah Haji Indonesia sudah berusia lanjut. "Bisa menyebabkan kematian umumnya orang tua," kata Nila.
Nila berpesan kepada jemaah haji Indonesia agar selalu menggunakan masker ketika bepergian. Apalagi jika berada dalam kerumunan. "Bisa saja ada yang sakit. Sering juga cuci tangan," tuturnya.
Masa inkubasi virus ini adalah 14 hari. Jadi jika kelak ada jemaah yang sakit sepulang berhaji maka tetap harus diwaspadai.
"Bisa juga terjadi di rumah. Bila ada demam, batuk, sesak setelah pulang segera lapor ke puskesmas," pintanya
Bagi petugas kesehatan haji, Nila berpesan untuk menjaga kesehatannya. Karena para petugas inilah yang paling rentan terhadap penularan berbagai macam penyakit dari pasiennya.
"Jangan sampai MERS CoV masuk ke Indonesia" pesan Menkes.
Sebenarnya ada virus ebola yang lebih mematikan. Namun Nila mengaku sepengetahuannya pemerintah Arab Saudi sudah melarang jemaah yang berasal dari negara dengan Ebola untuk masuk ke Tanah Suci. (dtc)

Kamis, 13 Agustus 2015

Sumut Punya Potensi untuk Tarik Wisatawan

(Analisa/rizal r surya) RAKERDA: Ketua BPD PHRI Sumut Denny S Wardhana (tengah), Ketua Bidang Organisasi BPP PHRI  Maulana Yusran (kanan) dan moderator Dewi Juita Purba (kiri), pada pembukaan Rakerda PHRI Sumut di Karibia Boutique Hotel Medan, Kamis (13/8).
Medan, (Analisa). Wakil Ketua Bidang Orga­nisasi Badan Pimpinan Pusat (BPP) Perhimpunan Hotel  dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yus­­­ran mengatakan, Sumatera Utara me­mi­liki po­tensi yang sangat besar untuk mena­rik minat wisatawan ber­kunjung.
“Sumatera Utara sudah  punya hub inter­na­sional yaitu Bandar Udara (Bandara) Kua­la­­namu. Kemudian memiliki keindahan alam yang luar biasa dan modal kekayaan budaya yang beragam,” ujarnya saat memberi sam­butan pada Halal­biha­lal Badan Pengurus Daerah (BPD) Sumut di Ka­ri­bia Bou­tique Hotel Jalan Timor, Kamis (13/8).
Hal senada juga disam­paikannya saat mem­­berikan pengarahan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I PHRI Sumut di hotel yang sama. Kedua kegiatan tersebut ber­te­ma, ‘Bersama Membangun Pariwisata Su­ma­tera Utara’.
Kesempatan untuk mening­katkan kun­jung­an wisatawan khususnya asing kata Mau­lana, se­ma­kin terbuka lebar karena peme­rin­tah telah mem­bebaskan visa untuk 30 negara. “Peluang ini harus kita ambil jangan sampai ketinggalan,” tegasnya.
Ia mengakui memang saat ini kondisi pere­konomian sedang sulit yang juga terimbas  pada sektor pariwisata. Mes­kipun demikian dengan adanya kerja sama antara pemangku kepentingan dengan melakukan berbagai upaya seperti pro­mosi dan menambah tujuan wisata (destinasi) baru, tingkat kun­jungan bisa ditingkatkan.
Agenda tetap
Pada kesempatan itu ia minta PHRI Sumut untuk membuat agenda tetap  kegiatan-kegia­tan yang ada di daerah ini. “Tahun ini ada ke­giatan yang dibuat pada Agustus.Tapi ta­hun ber­ikutnya berpindah ke bulan lain. Ke­giatan seperti ini sulit dipro­mosikan,” te­gasnya.
Karena itu ia berharap agar ke depannya dibuat agenda yang jadwalnya tidak berubah setiap tahun. Hal ini tentunya harus beker­jasama dengan peme­rintah daerah baik pro­vinsi maupun kabupaten/kota.
“Kita harus memberikan masukan kepada pemerintah daerah-daerah mana yang layak dan bisa dikembangkan men­jadi daerah tu­juan wisata (DTW) karena kita bersama pe­mangku kepentingan lain yang tahu hal ini,” ujarnya.
Terakhir ia berharap kepada PHRI Sumut un­tuk menjadi pelopor informasi Meetings, Incen­tives, Conferencing, Exhi­bitions (MICE). “Untuk itu kita harus membuat da­tabase hotel-hotel yang ada di daerah ini, berapa jumlah kamar, jenis kamarnya serta ruang-ruang pertemuan yang ada.
Sementara itu Ketua BPD PHRI Sumatera Utara Denny S Wardhana mengakui kondisi perhotelan di daerah ini sedang dalam ke­ada­an sulit. Meskipun demikian ia ber­harap se­mua tetap optimis untuk menghadapi kondisi yang ada dengan melakukan berbagai upaya agar tetap bisa bertahan.
Turut memberikan sambutan Kepala Di­nas Pariwisata dan Pariwisata Sumut diwa­kili Husein Ritonga. Hadir pada kesempatan itu Dirut PD Per­hotelan Sumut Cahyo Pra­mono, Hendra Arbi dan para anggota PHRI se-Sumut. (rrs)

Senin, 13 Juli 2015

Pantai Bunga dan Kubah Meriam Kecamatan Tanjung Tiram - Batubara, Sumatera Utara

Pantai Bunga dan Kubah Meriam Kecamatan Tanjung Tiram
Pantai BungA Laut Indah (Pantai BALI) terletakdi wilayah Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi


 

Berwisata ke batubara Medan jadi lebih mudah (Foto: Jelajah-acsu)

TravelKamis, 15 Januari 2015 - 21:35 wib
Berwisata ke Kabupaten Batubara Medan Jadi Lebih Mudah 

Erie Prasetyo - Okezone

BATUBARA - Berwisata ke Sumatera Utara, kebanyakan turis sebatas mendatangi Kota Medan saja, padahal banyak destinasi yang ternama. Termasuk Kabupaten Batubara Demi mengenalkan destinasi wisatanya, maka pihaknya meluncurkan buku dengan judul “Budaya, Wisata dan Kuliner Batubara: Tak Lekang Sepanjang Zaman”. Dalam buku tersebut terdapat tulisan mengenai keindahan budaya, wisata dan kuliner di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
 
Di Batubara terdapat sekira 20 lokasi wisata alam dan sejarah yang bisa dikunjungitraveler tanpa merogoh kantong dalam-dalam. 

Wisata budaya dan sejarah pada masa perjuangan melawan Belanda dan Jepang yaitu, Benteng Jepang, Sumur Bor Simpang Dolok, Kubah Datuk Batubara, Meriam Simpang Dolok, Kantor Camat Lama, Pantai Sejarah, Istana Niat Lima Laras, Situs Pekuburan Mesjid Lama, Mesjid Indra Pura, Meriam Nanas Siam, Meriam Bogak, Istana Indra Pura, Meriam Datuk Simuangsa 2 dan Komplek Mesjid Padang Genting.
Sedangkan wisata alam yang indah di Batubara seperti di Pulau Pandang, Pulau Salah Namo, Pantai Wisata Alam, Pantai Jono/Perjuangan, Pantai Bunga dan Danau Lau Tador sebagian besar wisata alam di Batubara adalah wisata bahari.
Untuk wisata kuliner di Kabupaten ini sebagian besar masyarakatnya membuat masakan khas Melayu dengan cita rasa kaya rempah-rempah.
Peluncuran buku wisata Kabupaten Batubara, Sumatera Utara ini tak terlepas dari campur tangan Badan Usaha Milik Negara PT Inalum (Indonesia Asahan Aluminium) untuk memperkenalkan wisata yang ada di Batubara kepada masyarakat dan wisatawan.
Dalam buku tersebut terdapat Kritik dan saran untuk Pemkab Batubara dalam mengelola wisata. Direktur Umum dan SDM PT Inalum, Carry EF Mumbunan didampingi Manager Pemberdayaan Masyarakat,Arfan Iqbal Harahap mengatakanbuku ini merupakan karya putra daerah yang isinya bermanfaat untuk masyarakat umum.
“Selain mengeksplorasi keindahan, keunikan, serta daya tarik yang dimiliki oleh Kabupaten Batubara, di dalamnya juga terdapat kritik dan saran yang dapat membangun Kabupaten Batubara menuju ke arah yang lebih baikkedepannya,” kata Carry, Kamis (15/1/2015).

Menurutnya buku “Budaya, Wisata dan Kuliner Batubara: Tak Lekang Sepanjang Zaman” merupakan salah satu wujud program pemberdayaan masyarakat PT Inalum (Persero) untuk menghargai dan melestarikan budaya lokal. 

Kamis, 11 Juni 2015

Paket Umroh Ramadhan 2015

UMROH Ramadhan (Biaya lebih Murah)
Keberangkatan
Paket
Harga
Quadro
Triple
Double
13-Jun-15
Ramadhan 4Hari/12H
Usd. 2.050
Usd. 2.150
Usd. 2.200
19-Jun-15
Awal Ramadhan 15 Hari
Usd. 2.250
Usd. 2.350
Usd. 2.450
19-Jun-15
Awal Ramadhan 10 Hari
Usd. 2.050
Usd. 2.100
Usd. 2.150
19-Jun-15
Full Ramadhan
Usd. 3.300
Usd. 3.650
Usd. 3.800
4-Jul-15
Akhir Ramadhan 15 Hari
Usd. 3.050
Usd. 3.200
Usd. 3.350

Paket Ramahdan
Hotel Madinah : Concorde Madinah
Hotel Makkah : Zowar Haramain

Jadwal keberangkatan Paket UMROH 2016: tgl 19 setiap bulan mulai Dec 2015-19 Mei 2016
Keberangkatan
Paket
Harga
Quadro
Triple
Double
19-Dec-15
19-Jan-16
19-Feb-16
19-Mar-16
19-Apr-16
19-Mei-16
19-Dec-16
Promo


Ekonomi

VIP
Usd. 1.850


Usd. 2.200

Usd. 2.550
Usd. 1.950


Usd. 2.300

Usd. 2.650
Usd. 2.050


Usd. 2.400

Usd. 2.750


Fasilitas Hotel

Madinah:


Makkah:
Promo

-Concorde Madinah

Zowar Haramain
Ekonomi

- Concorde Madinah

- Pulman Zam-Zam
VIP

-Movenpick


-Pulman Zam-Zam


=======================================================================================
Persyaratan:
1. Pasport ( Harus 3 suku Kata ) > http://klikmbc.co.id/passport/
2. Pasphoto :3x4: 2 lembar , 4x6: 2 lembar ( Berwarna, layar belakang Foto Putih, Baju/Kerudung warna yang kontras, skala 90%)
3. Buku Kuning (Vaksin Manginitis) > http://klikmbc.co.id/vaksin/
Pendaftaran, dan kelengkapan Dokumen paling lambat 1 bulan sebelum keberangkatan
https://klikmbc.co.id/umroh
Harga tidak termasuk:
- Tiket ke dan dari Jakarta (untuk Jamaah di luar Kota)
- Biaya Pembuatan Pasport ( Harus 3 suku kata)
- Biaya Vaksin Manginitis
- Handling CGK-JED-CGK, Perlengkapan Rp 950.000
- Surak Mahrom Rp 300.000 (Jika wanita umur <45 thn dan berangkat tidak bersama keluarga Laki2)
Harga Termasuk
- Tiket pesawat CGK-MED/JED-CGK
- Visa
- Transportasi , Makan , Hotel di Saudi
- Air Zam-Zam 5 Liter
- Kurma 1 kg
- Manasik UMROH 1x
- Pembimbing / Mutawif
==========================================================================================
DP: Rp 2.500.000
Pembayaran Pakai Rupiah (IDR)BNI IDR: 3444005559 a/n: MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER TOUR AND TRAVEL. PT OCBC NISP IDRI: 1305-2706-00095064
Pembayaran Pakai Dollar (USD)
OCBC NISP-USD: 1305-2706-00095064 a/n: MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER, PT



Yang di Peroleh Jamaah
1. Kartu Jamaah UMROH http://klikmbc.co.id/umrohcard/
2. Perlengkapan UMROH ( Koper, Tas kecil, Buku Doa, bahan seragam, kain ihrom dan ikat pinggang(Laki-laki), Mukena dan Bergo(Perempuan)
3. Hak Bisnis sebagai Agen MMBC
========================================================================
Keretangan Tambahan:
* Jadwal diatas bisa berubah sesuai dengan jadwal penerbangan dan Visa
* Perlengkapan UMROH bisa diambil di Kantor MMBC atau dikirim
  (Jika dikirim dikenakan biaya Kirim)
* Pembayaran harus LUNAS 1 bulan sebelum keberangkatan
* Manasik di Lakukan di Kantor MMBC H-1,
  Jika Jamaah dari luarh Kota>15 orang Maka Manasik bisa dilakukan
  tempat Jamaah 1 minggu sebelum keberangkatan
* Jamaah harus sudah berada di Jakarta H-1.MMBC memberikan Fasilitas antar jemput Bandara
   dan Penginapan di ASRAMA MMBC (Gratis selama 1 malam), atau bisa di HOTEL (bayar sendiri)
   atau Rumah Saudara Jamaah jika Ada


* MMBC Tour & Travel, juga melayani UMROH Keluarga (min 4 orang) berangkat setiap hari

Dikenakan Penambahan biaya:

# jika ingin rombongan sendiri
1. 150 USD, Jika jumlah jamaah < 10 
2. 100 USD, Jika jumlah jamaah 10-19

# Jika penambahan hari untuk Paket Promo dan Ekonomi
Double: Sekamar berdua : 150 USD/jamaah perhari
Triple: Sekamar bertiga : 120 USD/Jamaah perhari
Quad: Sekamar Berempat: 100 USD/jamaah perhari

Biaya pembatalan:

* 7 hari sebelum keberangkatan: (50% x harga paket) - Komisi agen
* 3 hari sebelum keberangkatan: (90% x harga paket) - Komisi agen
* Hari keberangkatan: 100% x harga paket